SELAMAT DATANG DI BLOG LAPAH SINGUT TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR

Rabu, 21 Mei 2014

SUKU HAJI DI KABUPATEN OKU SELATAN

DESA SUKARAMI AJI (1619M)
MARGA HAJI (5-6SM)
A. Sejarah Desa Sukarami Aji (1619M)
Cikal bakal adanya Desa Sukarami Aji itu dimulai ± pada tahun 1619M karena telah berberdiam/bermukim disana Puyang Ratu Manggilan dengan julukan “Kaya Dama”.
Dari perang pematang jering, perang bilah-bilah pada tahun 1860 sd 1875, yang berakhir sampai pauh pada saat itu desa sukarami (sekarang) sudah ada jauh sebelumnya.
menurut cerita Sang Hyang Rakian Sakti berasal dari bumbungan matahari atau keharibaan tuhan yang maha esa turun kedunia dengan nama santhy sakti atau naga sakti.
tempat-tempat kemunculan beliau:
Balik Papan (Kalimantan), Mataram (Jawa), Haji Banton (Banton/Banten), Pagar Uyung (Sumatera), Haji Skala Berak, Tanjung Haji Pepahan Negara (Sukarami Aji).
Nama-Nama Istri Beliau :
Istri Pertama bernama Rebiah Sunting Sakti di bumbungan Matahari, mempunyai anak bernama “Sang Hyang Hujan Terima Sakti” dari sinilah keturunan atau cikal bakal desa Sukarami Aji sekarang ini.
setelah kebumi beliau memiliki isteri kedua
Istri Kedua Beliau bernama Puteri Bidadari Angsa Ratu Pesagi, mempunyai anak:
Sang Hyang Senjaya, Sang Hyang Syura, Sang Hyang Banguk Bujor, Puteri Pandan, Puteri Salik Idoran, Patih Swatang.
Sejarah desa sukarami aji, sebelum bernama desa sukarami aji .terlebih dahulu bernama dusun baran-baran (burung). Atau kalau dimongolia disebut bar-bar(kuat), atau sekumpulan pasukan yang terus melakukan penyerangan sehingga hampir tidak menetap disuatu tempat. Sukarami (sekarang) termasuk desa terbesar kedua dipusat haji, setelah desa kuripan. Karena desa tersebut merupakan gabungan dari Baran-Baran, Manggilan, dan Kota Marga (marga haji).
Dusun Baran-Baran didirikan oleh:
Nama Pendiri
  1. Puyang Mastulin Taha,
  2. Puyang Dasar Batin Taha,
  3. Puyang Agung Raya Taha,
  4. Puyang Ria Motor Taha,
  5. Puyang H.Ahmad Taha ( Rumah Kiambang ),
  6. Rumah Mutor sedahurinya nulung.
“Keterangan Dari Puyang Najib Munti Raya Rumah Balak Tahun (1955M)”
Dusun Kota Marga (marga haji)dan Susuk’an(Bebok):
Oleh Klan/Kelompok Riya Perang. (Sumber: Kak Indra Syafri)
Daerah Manggilan:
Sekarang hanya jadi persawahan desa… kalau dulu menurut cerita nenek (Dangau Darat), Manggilan juga ramai seperti dusun, karena banyak yang tinggal di Manggilan.
B. Tempat-tempat yang berada di wilayah Sukarami Aji:
Nama Daerahnya
  1. Pematang Jering
  2. Petala Gantung
  3. Bilah-Bilah
  4. Manggilan
  5. Garam-garam
  6. Tebing retas (tebing tas)
  7. Atar Bulan
  8. Umbul Keka’
  9. Bebok dan Tebat Bai
  10. Kota Marga
  11. Umbul Wong
  12. Umbul Serai
  13. Umbul Limus
  14. Tanah Genting
  15. Madungan Hulu dan Hilir
  16. Mentama
  17. Ngelebongan
  18. Munggu
  19. Pemandian Puyang Syurah
  20. Tanah Limunan
C. Perbatasan Desa Sukarami Aji :
Desa ini berada pada perbukitan yang di sekelilingnya ada sungai kecil yaitu way Sentring dan Way Kedamaian yang
mengalir keSungai Selabung. dengan titik pusat berada pada pusat ibadah yaitu Masjid NURUL TAQWA, masjid beratapwarna biru, maka disimpulkan arah perbatasan dengan desa lainnya.
Nama Desa                                                   Perbatasan
  1. Sukaraja Banjar (daya)                    Sebelah Selatan & Barat Daya
  2. Tanjung Raya      (Aji)                      Sebelah Utara
  3. Mendura               (daya)                   Sebelah Timur
  4. Kuripan                 (Aji)                       Sebelah Barat
D. Adat Marga Haji:
Gelar Atau Julukan yang tertinggi diwilayah marga haji, khususnya didesa sukarami aji
  1. Dalom
  2. Raden, dst.

E. Adat Perdesaan Sukarami Aji:
Di Desa Sukarami Aji terdapat kafilah atau sekampungan, yang saling menjaga adat istiadat perdesaan maupun sekampungan. Saling tolong menolong antar sesama dalam hal perkawinan atau persedekahan biasa, serta bermufakat dalam hal adat marga haji untuk pemberian gelar atau adok.
Dikisahkan Sang Hyang Hujan Terima Sakti mempunyai istri bernama Ratu Intan. dari anak-anak beliau inilah sukarami memiliki klan/sekampungan.
Puyang Pangeran Sang Aji Menang, cikal bakal kampung Ratu dan kampung Gedung.
Puyang Ki Dalom, cikal bakal kampung Tengah.
Puyang Ki Alam, cikal bakal kampung Darat.
Puyang Mas Pulang Jiwa, cikal bakal kampung Negeri/ Geri.
Puyang Sang Aji Sangun Raja, cikal bakal kampung Darat dan Kampung Hulu.
Puyang Raja Semula Gusti, cikal bakal kampung Batin.
Puyang Temenggung Kuncet Besi (menetap dan meninggal diLampung), cikal bakal kampung Natazaman/ Natar Zaman.
Sekampungan
  1. Kampung Gedung
  2. Kampung Ratu
  3. Kampung Negeri (geri)
  4. Kampung Natazaman
  5. Kampung Hulu
  6. Kampung Darat
  7. Kampung Bathin
  8. Kampung Tengah
F. Pemerintahan Marga Haji Dan Desa Sukarami Aji:
  1. Zaman Kerajaan Haji (Zaman Puyang) seluruh suku haji atau sekarang disebut marga haji bersatu dalam sebuah kerajaan.
  2. Desa sukarami pernah dipimpin oleh seorang Riya (pemimpin era kepesirahan marga haji)
  3. Sekarang desa Sukarami Aji dipimpin oleh seorang kepala desa (kades), ini untuk mengurus dan mengemban amanat masyarakat untuk menjadi bagian dari kesatuan NKRI. Sehingga tugas kepala desa disini sebagai wakil desa untuk keperluan luar dari kepentingan desa, atau bertugas sebagai jembatan kepada pemerintahan daerah. Desa Sukarami Aji terletak diKecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Dalam hal ini wilayah pusat marga haji berada pada dua kecamatan yaitu kecamatan Buay Sandang Aji dan kecamatan Tiga Dihaji.
Desa sukarami terbagi atas lima dusun yang masing-masing dikepalai oleh kepala dusun (Kadus)
  1. Dusun Satu bagian Selatan dan Barat Daya Desa
  2. Dusun Dua bagian Barat Desa
  3. Dusun Tiga bagian Tenggara dan Timur Desa
  4. Dusun Empat bagian Timur Laut dan Barat Laut Desa
  5. Dusun Lima bagian Utara Desa
G. Bahasa Keseharian Desa Sukarami Aji :
Bahasa marga haji (basa haji) adalah raja basa (Sang Aji Malihi) atau basa pemersatu nusantara .
“Hakekat Bahasa Haji menurut Sang Hyang Rakian Sakti adalah bahasa yang terbanyak dikuasai rakyat yang berarti semua bahasa itu bila berbaur melalui dialog antar suku bisa timbul suatu bahasa tunggal sebagai bahasa persatuan”.
Bahasa keseharian desa sukarami aji adalah bahasa marga haji (basa haji) kombinasi, dikarenakan bahasa haji luar dengan bahasa haji dalam agak sedikit berbeda dalam hal kata-kata. Marga Haji luar terdiri dari Sukarami Aji, Tanjung Raya, Peninggiran. Sedang Marga Haji dalam terdiri dari Kuripan Aji, Surabaya, Sukarna, Karang Pendeta, Kota Agung, Sukabumi/Pauh. Misalkan
Bahasa halus Marga Haji dalam:
Kamujan/kenjan
Ruguh-Ruguh
Teriaknya
Bahasa Kombinasi Marga Haji luar:
Ijan
Ruguk
Kabarnya/ cawanya
H. Sumber Pendapatan Desa Sukarami Aji:
Marga Haji umumnya dan sukarami pada khususnya memiliki sumber pendapatan dari pertanian, perkebunan kopi, perkebunan lada, dan hasil bersawah. Marga haji itu sebagian besar masyarakatnya adalah petani pribadi, mengolah tanah warisan leluhurnya.
I. Penutup:
Demikianlah sejarah dan pengenalan  sebuah desa marga haji yang bernama Sukarami Aji. Letak keberadaan dalam wilayah pusat marga haji yaitu pada ±15KM dari kota muaradua ibukota kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.serta 4KM dari ibukota kecamatan buay sandang Aji, desa sukarami juga merupakan sebuah desa terpenting dalam sejarah suku haji dikarena kan desa sukarami dan kuripan aji lah yang memelihara barang pusaka Sang Hyang Rakian Sakti. Untuk itu bagi saudara-saudara yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang desa Sukarami Aji maka sebaiknya berkunjung langsung saja. Datang lah kewilayah haji, Marga haji, Aji Sakti. Apabila dari Muaradua maka, Wilayah pertama marga haji adalah desa Sukarami Aji, akhir kata saya menutup penjelasan tentang Sukarami Aji, Marga Haji/ Aji Sakti. Salam kekeluargaan persaudaraan buat semua suku aji, marga haji dimana pun berada.
Catatan:
  1. Marga Haji (Pusat) ini terletak disepanjang Aliran Sungai SELABUNG, sebuah sungai yang mengalir dari Danau Ranau Provinsi Sumatra Selatan,
  2. Suku Haji tesebar di provinsi Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu.
  3. Suku Haji dijuluki Raja Adat, Raja Hukum, Raja Basa “Pangeran Sang Aji Malihi adalah raja saka aji sai (marga haji) yang mengadakan pepadun tentang bahasa dan adat dengan keempat buay dari lampung, bengkulu, dan jambi yang menjadi kekuasaanya”.
  4. Suku Haji/ Aji Sai/ Haji Sakti (Sang Naga Sakti/ Sang Rakian Sakti).
  5. Perkumpulan Facebookers Aji Sai/Aji Saka Sai adalah CAHAYA KITA MARGA HAJI
Yogyakarta, 04 Januari 2010
ttd
Aditya Penatazaman

1 komentar: